Siswa- Siswi SMK Muhammadiyah 01 Kelet Antusias Ikuti Sosialisasi Akkes Asih Husada Semarang

Jepara – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Keling Masykur Muhan beserta Dikdasmen Edy Utoyo berperan aktif dalam bidang pendidikan dan selalu memberikan masukan, arahan dan bimbingan kepada semua anggota yang berada di bawah naungan Yayasan Muhammadiyah yaitu SMP yang dipegang oleh Nur Hidayah dan SMK Muhammadiyah 01Keling yang dipimpin oleh Rahmad Taufiq Isnaini.

Demi kelancaran dan suksesnya siswa kelas Xll saat ini untuk mengikuti Ujian Nasionl (UN) kini bekerja sama dengan berbagai Universitas tinggi negeri maupun swasta yang ada di jawa tengah dan lainnya. Belum lama mengikuti sosialisasi UTBK & SBMPTN UNNES Semarang di SMAN 1Jepara, Selasa(18/2/2020) yang dihadiri perwakilan guru BK Kusnitah sekaligus Koodinator BK SMK Muhammadiyah 01Keling.

Saat ini SMK Muhammadiyah 01 Keling ada 27 Rombel 7 jurusan dengan tenaga pendidik 65 orang 10 tenaga Ketatausahaan. Diantara jurusan Teknik Audio Video (TAV) OTKP (otomatisasi dan tata kelola perkantoran) BDP (bisnis daring dan pemasaran) TBSM ( teknik dan Bisnis sepeda motor) TB (tata busana) APHP ( agribisnis pengolahan hasil pertanian) dengan jumlah 691 orang siswa/i.
Dengan banyak kegiatan extra juga di agendakan oleh bidang masing-masing.
Ada diantaranya ekstra tari, Seni Musik, kepanduan Hizbul wathan (HW) Pramuka, bola voli dan kaligrafi .

Kemudian pada Kamis(27/2/2020) mereka menerima kehadiran tim Akademi Kesehatan Asih Husada(AKKES ) Semarang yang dimonitor lansung oleh M.A Gunung untuk sosialisasi dan MOU demi kelancaran dan komunikasi yang saling menguntungkan saat ini dan di tahun yang akan datang dan seterusnya. Tidak lama lagi Graha Wisata Semarang juga hadir memberikan pemberitahuan untuk menyampaikan undangan siswa untuk pendaftaran yang berhak mendapatkan beasiswa sebagai tindak lanjut dari sosialisasi sebelumnya.
(kontributor – kusnitah)

Angkatan Muda Muhammadiyah Jepara Deklarasikan Anti Radikalisme

JEPARA – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jepara menggelar seminar dan diskusi anti radikalisme pada Rabu (26/2/20) di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara. Selain seminar dan diskusi juga dilakukan deklarasi anti radikalisme AMM Jepara.

Kegiatan ini untuk menangkal adanya intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayah Jepara.

Seminar dan diskusi kali ini mengambil tema Peran Angkatan Muda Muhammadiyah dalam Menangkal Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Jepara. Kegiatan diikuti 110 peserta. Peserta terdiri dari pelajar SMA/SMK Muhammadiyah di Jepara, Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) yakni Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Hizbul Wathan.

Deklarasi AMM Jepara Anti Radikalisme

Ada tiga narasumber dalam acara ini. Yakni KH. Fahrurrozi (Ketua PDM Jepara), Kapten Inf Mukholik (Pasi Intel Kodim 0719/Jepara), Iptu Adi Purnomo (Kasat Intelkam Polres Jepara).

Dalam sambutannya Plt Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang disampaikan Kabag Pemerintah Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Jepara Siswanto menyampaikan, seminar dan diskusi ini menjadi penting di Jepara. Karena sebagai upaya memerangi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Apalagi untuk generasi muda harus diberi pemahaman sejak dini. Sedangkan untuk menangkalnya harus meningkatkan kerukunan dan toleransi antar umat bergama.

Angkatan Muda Muhammadiyah Jepara diminta  berperan dalam membangun moral, akhlaq, dan mampu berkiprah dalam pembangunan di Jepara.

Pihaknya juga mengingatkan untuk menyaring berita ataupun kabar sebelum dibagikan. “Saring sebelum sharing kabar dan berita-berita yang ada di media sosial,” ujarnya.

Narasumber seminar Kapten Inf Mukholik pun mengapresiasi kegiatan ini. Karena kegiatan ini salah satu upaya preventif kepada generasi muda agar tidak terjerumus pada paham radikalisme.

Sementara itu, Ketua PDM Jepara KH Fahrurrozi mengungkapkan, paham radikalisme ini menjadi ancaman di masyarakat. Oleh karena itu perlu diberikan wawasan dan upaya preventif dengan melakukan sosialisasi semacam ini. “Ini untuk menambah wawasan dan menangkal paham radikalisme kepada AMM Jepara dan supaya lebih waspada,” jelasnya. (Ilham)

PD IPM Jepara Adakan Pelatihan Administrasi Kesekretariatan Dan Kebendaharaan


– Bertempat di SMK Muhammadiyah 01 Bangsri pada Sabtu- Ahad 22-23 Februari 2020 pimpinan daerah ikatan pelajar Muhammadiyah ( PD IPM) Jepara mengadakan pelatihan.

Acara ini mengangkat tema “Keseragaman Administrasi Guna Terwujudnya Tertib Organisasi.”
Ketua Panitia Ervina Eriono Anjani mengatakan bahwa Keseragaman dalam administrasi merupakan sesuatu yang harus benar-benar di wujudkan di IPM.
“Dalam sebuah organisasi sudh sepantasnya kita harus memahami betul tentang bagaimana administrasi yang benar, untuk itu kegiatan ini kami buat untuk menertibkan administrasi di UPM khususnya yang ada di jepara” Ujarnya.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, ilmu yang akan didapatkan silahkan ditularkan ke teman-teman IPM lainnya, atau adik-adik IPM yang nantinya dengan begitu amalan yang didapatkan juga tidak akan terputus.” Himbaunya.

Acara ini di hadiri oleh Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Jepara Ongky Widodo. Yang dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bekal yang sangat berharga untuk para peserta di kemudian hari.
“Pelatihan ini merupakan bekal yang sangat berharga untuk teman-teman di kemudian hari, dengan ilmu yang kalian dapatkan saya yakin bahwa kualitas diri kalian juga akan meningkat dan insyaallah ilmu yang kalian petik pada hari ini tidak akan sia-sia di kemudian hari” Ujar Ongki.

Acara ini juga di hadiri oleh PDM Jepara yang di wakili oleh Hambali yang sekaligus membuka acara pelatihan administrasi kesekretariatan dan Kebendaharaan. Hambali mengatakan bahwa peserta yang hadir ini merupakan orang pilihan yang sedang mengambil bekal untuk menyongsong masa depan.
“Saya sangat bangga dengan kalian, dengan apa yang kalian dapatkan hari ini saya yakin bahwa kalian akan menyongsong masa depan yang lebih cerah, saya berpesan agar kader IPM tetep semangat dalam menghidup-hidupi Muhammadiyah. Saya berharap kalian kader-kader IPM, Kader Muhammadiyah akan tetap semangat dalam berjuang untuk menghidup-hidupi muhammadiyah, kalau kalian bersungguh-sungguh berjuang di muhammadiyah insyaallah akan mendapatkan berkahnya” tandas Hambali.

Relawan Muhammadiyah Jepara Ambil Bagian Tanam Pohon Mangrove

Relawan Muhammadiyah Jepara Ambil Bagian Tanam Pohon Mangrove

Jepara – Relawan Muhammadiyah terdiri dari MDMC, KOKAM, IPM, LLHPB dan Kader TB Care Aisyiyah Jepara ikut serta pada acara Penanaman Sejuta Pohon Mangrove di Pantai Utara Jawa yang diselenggarakan Polda Jawa Tengah, Jum’at, (21/2/2020). Pantai Pungkruk Mororejo Jepara dipilih sebagai lokasi penanaman.

Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Pejabat Utama Polda Jawa Tengah, Plh Sekda Propinsi Jateng, Kapolres jajaran di wilayah eks Karesidenan Pati, Ketua Bawaslu Jawa Tengah, KPU Jateng, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara serta unsur masyarakat lainnya.

Setidaknya ada 10 ribu pohon mangrove yang ditaman di Pantai Pungkruk ini. Kapolda Jawa Tengah Rycko Amelza dalam sambutannya mengatakan, penanaman mangrove ini impelementasi nyata tagline go green Polda Jateng yakni Ayo Tanam pohon untuk masa depan generasi kita.

“Mangrove merupakan pohon ajaib pilihan Tuhan untuk mengatasi abrasi. Sebab, akarnya masuk dalam tanah dan adapula yang menjulang ke atas. Dengan kondisi demikian, akar tersebut dapat menahan pasir laut yang terbawa ombak. Selain itu, Mangrove ini akan mengikat natrium menjadi oksigen yang lebih baik dan bersih” Ujarnya.

Ditemui di tempat acara, KH Fakhrurrozi mengharap acara ini jadi momen berbagai elemen masyarakat untuk sadar lingkungan. “Penanaman magrove di pantai pungkruk ini sebenarnya sudah baik namun ada wilayah lain di pantai bagian selatan Jepara yang kondisinya lebih parah karena abrasi, bahkan pernah satu desa hilang karena gerusan air laut” ujarnya.

Eni Maliyah, salah satu relawan yang mengikuti acara ini mengungkapkan kegiatan positif ini menjadikan masyarakat semakin sadar tentang kondisi pantai. “Sebagai warga di wilayah Mlonggo, saya mengucapkan terimakasih kepada pak polisi dan relawan lainnya karena kondisi pantai kami semakin menghawatirkan, ini acara baik” ujar wanita yang aktif sebagai kader Tuberkulosis.

Jepara merupakan salah satu Kabupaten yang berada di pesisir utara Jawa Tengah. Bagian barat dan utara kabupaten ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa, dan merupakan kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Jawa Tengah, yaitu sepanjang 80 km.

Menurut Deni Ana, Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Jepara, Pesisir laut di Jepara menghadapi ancaman abrasi laut dalam tingkat yang mengkhawatirkan. “Desa-desa seperti Tanggul Tlare, Suradadi, Panggung dan Bulak Baru, tergerus abrasi. Bahkan rata-rata bisa mencapai sekitar 100 meter setiap tahunnya” ujarnya

Dia mengajak kepada masyarakat untuk Peduli sampah, karena tgl 21 Februari juga bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional dengan tetap mengutamakan program utama dari kementerian lingkungan hidup yaitu “Kendalikan Sampah Plastik”.

Terkait dengan penanaman 10.000 pohon mangrove, perlu diperhatikan jarak tanam dan kedalaman akarnya, tidak asal menanam saja.
Dan yg paling utama lagi adalah setelah ditanam, perlu perawatan agar mangrove bisa tumbuh sampai dewasa dan bermanfaat mengurangi abrasi lingkungan sekitar. /MAS

Pimpinan Muhammadiyah Jepara Ikuti Tanam Mangrove Kapolda Jateng

– Program penanaman sejuta mangrove yang secara simbolis dilaksakan pada Jumat 21/02/2020 di pantai Pungkruk Monggo Jepara oleh Kapolda Jateng Irjen pol Rickyo Amelza Daniel.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Pandam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Efendi, PLT Bupati Jepara H. Dian Kristiandi, Forkompinda Jepara, Polres Jepara, Kodim Jepara, Posal Jepara, dan masyarakat Jepara.

Tidak ketinggalan PDM Jepara diundang oleh Kapolres Jepara untuk turut serta dalam kegiatan ini. Dari PDM Jepara hadir Ketua PDM Jepara KH. Fachlur Rozi dan Ortom Muhammadiyah Jepara diantaranya: MDMC, LLHPB Aisyiyah, TB care, PDPM dan IPM.

Ketua PDM Jepara mengatakan ” mewakili pimpinan daerah Muhammadiyah Jepara mengapersiasi dengan kepedulian pada lingkungan, di Muhammadiyah sendiri ada lembaga lingkungan hidup, kami mohon dari pemerintah dan masyarakat acara ini bisa berlanjut, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolda Jateng, Bapak Pandam IV Diponegoro atas gagasan penanaman mangrove di Jepara sehingga bisa mengurangi abrasi di pantai”.

Sementara itu Kapolda Jateng Irjen pol Rycko Amelza Daniel dalam sambutannya mengatakan ” penanaman mangrove adalah solusi cerdas dan inovatif untuk menangggulangi kerusakan kawasan pesisir. Sebab ekosistem mangrove memiliki banyak fungsi. “Tanaman mangrove yang dirawat dengan baik akan berfungi menangkal abrasi, intrusi air laut, mengurangi dampak gelombang, menjaga kestabilan garis pantai dan menyerap karbondioksida yang berbahaya bagi manusia serta menghasilan oksigen yang dibutuhkan manusia”.

Aisyiyah Jepara Bermitra Dengan DP3AP2KB Mengadakan Sosialisasi Bangga Kencana Kemitraan Ormas

-Pimpinan Daerah Aisyiyah Jepara gandeng DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) mengadakan sosialisasi Bangga Kencana Kemitraan Ormas dalam rangka Bhakti Sosial Aisyiyah-Bangga Kencana Kab Jepara Tahun 2020, Ahad (16/2/2020). Bertempat di Aula PKU aisyiyah Jepara. Hadir 50 orang peserta, terdiri dari Pengurus harian Aisyiyah Daerah Jepara beserta majelis dan lembaga nya, Ketua Majelis Kesehatan se daerah Jepara, serta beberapa Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Jepara.

Hadir Sekdin DP3AP2KB Chumaedah yang juga sebagai pengurus harian di Majelis Kesehatan PDA Jepara juga Widyo Nugroho kabid KB.

“Aisyiyah siap menyukseskan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) Tahun 2020”, harap Widyo Nugroho.

“Pelaksanaan Program Bangga Kencana Tahun 2020 merupakan bentuk perwujudan dukungan atau komitmen seluruh pemangku kebijakan (stake holders) dan mitra kerja kepada Program Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKBPK)”paparnya.

“Untuk itu, diharapkan masyarakat akan kembali kepada keluarga indonesia yang sejahtera dan berencana”, ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan koordinasi dengan para ketua Majelis Kesehatan Cabang Se Daerah, akan melaksanakan berbagai macam kegiatan antara lain:Baksos KB, Sosialisasi 8 Fungsi Keluarga di semua cabang, Kampung KB Binaan Aiayiyah di Bawa Batealit, Lounching MOP center di RS PKU aiayiyah, Car Free Day (CFD) dialun alun 2 jepara, pemeriksaan kesehatan secara gratis pelayanan KB tanggal 15 Maret 2020, Senam kebugaran dan pemeriksaan kesehatan gratis di RS PKU aiayiyah jumat 13 maret 2020, KIE keliling kerjasama dengan DP3AP2KB, program 1000 banner dukungan dari DP3AP2KB dan lomba baksos antar PCA.

“Diharapkan semua PCA segera melakukan koordinasi dengan koordinator PLKB kecamatan masing-masing untuk menentukan langkah dan dukungan baksos KKBPK aiayiyah di wilayah masing-masing”, tutup Sugiarti, ketum PDA.
*(Kontributor berita: Deny Ana I’tikafia-PDA Jepara)*

KOKAM Jepara Ikuti Kegiatan Koramil Jepara

– Sebagai Ortom dari ormas Muhammadiyah Jepara. KOKAM Jepara mendapat undangan dari koramil 01/ Jepara dalam kegiatan kerja bakti.

Acara ini digagas oleh Komandan Koramil Jepara, Kapten Chb Edi Susanto dilaksanakan berdasarkan program kerja Kodim 0179/ Jepara TA. 2020 tentang karya bakti semester 1.

Dalam karya bakti ini dilaksanakan Ahad 16/02/2020 di rumah Sugeng Simon sokolimo Kelurahan Bapangan Jepara. Dalam kegiatan ini KOKAM Jepara mengirim dua anggotanya yaitu Basor Achiruddin dan Muhammad Arwani. Dalam acara ini KOKAM Jepara bergabung dengan Linmas, FKPPI, Lindu Aji, Polsek Kota dan Warga dukuh sokolimo kelurahan Bapangan.

Komandan KOKAM Jepara, Basor Achiruddin yang datang dalam kegiatan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Jepara kota. Dengan kegiatan ini instansi pemerintah, ormas dan masyarakat bisa bergotong royong di lingkungan sekitar.

” Saat ini semangat gotong royong semakin berkurang atau menurun di masyarakat kita, dengan kegiatan yang digagas oleh Danramil Jepara kota ini semua unsur masyarakat guyub rukun di kegiatan gotong – royong. Kami dari KOKAM Jepara sebagai unsur masyarakat Wajid turut serta” terang Basor.

Ketua PDPM Jepara : PM Nalumsari Adalah Lumbung Kader Hebat

 

– Pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah ( PDPM) Jepara melanjutkan program turba ( Turun kebawah) ke cabang – cabang pemuda Muhammadiyah di Jepara.

Kamis malam 13/02/2020 kesempatan pimpinan cabang Muhammadiyah Nalumsari yang dikunjungi. Kunjungan dan pertemuan dilaksanakan di Masjid At-Taqwa desa Nalumsari.

Hadir PDPM Jepara yaitu : ketua Roy Alviantoro, Faris Baharuddin, Abdillah, Sholikul Huda, Wahyu Adi Nugroho, Ilham Jabbar, Abdul Muhlis dan Basor Achirudin.

Dari Nalumsari dihadiri beberapa ranting pemuda Muhammadiyah antara lain: PRPM Nalumsari, PRPM Bendan, PRPM Dorang dan PRPM Blimbingrejo.

Bagi ketua PDPM Jepara, Cabang pemuda Muhammadiyah Nalumsari adalah cabang yang luar biasa. ” Mereka sangat kompak dan militan. Kalau saya boleh menyebut, Pemuda Muhammadiyah Nalumsari adalah salah satu lumbung kader hebat, buktinya 10 orang kader dari Nalumsari yang masuk jajaran pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah Jepara karena kapasitas dan kualitas yang mumpuni” ujar pria asal Pecangaan ini.

Muhammadiyah Jepara Dukung Regulasi Kawasan Tanpa Asap Rokok

Muhammadiyah Jepara Dukung Regulasi Kawasan Tanpa Asap Rokok

Jepara – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara deklarasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Ahad, 9/2/20. Acara ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan dalam keluarga besar Muhammadiyah.

Acara diawali dengan pengajian dan dilanjutkan aksi penandatanganan dan deklarasi KTR yang di tempatkan di Halaman Masjid At Taqwa Jepara.

Hadir menyampaikan ceramah Associate Profesor H. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Anggota Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Dalam ceramahnya dirinya manyampaikan argumentasi kehujahan fatwa Muhammadiyah tentang keharaman rokok baik merokok konvesional maupun Vape. “fatwa keharaman merokok Vape dimaksudkan untuk memperkuat dan memperluas cakupan fatwa sebelumnya yang hanya sebutkan keharaman rokok konvensional” paparnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa fatwa terbaru tentang rokok tahun 2020 juga untuk mengoreksi penyesatan yang dilakukan oleh pihak-pihak berkepentingan.

“Sering diiklankan bahwa merokok Vape adalah solusi untuk merokok konvensional. Iklan itu sama sekali tidak benar. Itu ditolak Lembaga Internasional yang Legitimate, WHO dan sama sekali tidak rekomendasikan merokok Vape sebagai pengganti merokok konvensional” ujarnya.

Disampaikan secara argumentatif oleh Ustadz Wawan sapaan akrabnya, jika merokok konvesional itu haram maka merokok elektrik (vape) lebih haram lagi. Hal ini disebabkan bahaya dari merokok lebih besar daripada merokok konvesional. “Nikotin yang dikandung rokok Vape secara agregatif sebabkan karsinogen yang kuat yang pada gilirannya menyebabkan kanker. Dalam bahasa filsafat hukum Islam itu masuk pendalilan qiyas aulawi.” Terangnya.

Kekuatan merusak merokok vape dibuktikan dengan jatuhnya korban meninggal yang disebabkan merokok Vape di Amerika serikat.

Di hadapan jamaah yang hadir ustadz Wawan mengingatkan bahwa fatwa haram merokok Vape ini harus diposisikan sebagai bagian dakwah Islam amar ma’ruf, nahyi Munkar khususnya dalam bidang kesehatan. “Karena itu fatwa ini harus dibaca sebagai koreksi terhadap arah kiblat ekonomi pemerintah yang membuka keran impor rokok e-cigarete sehingga dapat dijumpai di berbagai gerai secara mudah” pesannya.

Kesempatan ini juga di manfaatkan oleh DR. Suliswiyadi dari MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control Centre) untuk menyampaikan edukasi bahaya rokok. “Kami mengajak kepada masyarakat untuk tidak merokok terutama di tempat umum” katanya. Selain itu dirinya mengajak elemen Muhammadiyah untuk mendorong pemerintah membuat regulasi kebijakan kawasan bebas asap rokok terutama di tempat umum.

Deklarasi dilakukan dengan penandatanganan bersama untuk menciptakan kawasan yang bebas dari asap rokok. Ketua PDM Jepara, KH. Fakhrurrozi bersama perwakilan aktivis organisasi otonom Muhammadiyah lain ambil bagian dalam penandatanganan ini. Dirinya mengharuskan seluruh Amal Usaha Muhammadiyah di Kabupaten Jepara untuk menerapkan aturan Kawasan Tanpa Rokok.

“Fatwa keharaman rokok adalah hasil ijtihad Muhammadiyah, ini sebagai pedoman kita untuk mulai berhenti merokok” tandasnya.

Kontributor : Muhammad Arief Sitegar

Pengukuhan BPO KOKAM Jepara Digelar di Lereng Muria

Pengukuhan BPO KOKAM Jepara Digelar di Lereng Muria

JEPARA – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jepara menggelar malam keakraban dan pengukuhan Badan Pelaksana Operasi (BPO) Kokam Jepara. Kegiatan digelar di lereng gunung Muria tepatnya di kawasan wisata Kalibening, Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Jepara pada Sabtu-Ahad (1-2/2/20).

Pengukuhan BPO Kokam ini dilakukan pada Sabtu malam. BPO Kokam dikomandani oleh Basor Achirudin dan Kepala Staf Operasi (KSO) Kokam Hendi Sapto Aji.

Acara yang diikuti sekitar 40 anggota Kokam ini tidak hanya melibatkan Kokam Jepara saja. Namun ada sembilan personil dari Kokam Demak.

Ada juga materi yang disampaikan pada kegiatan kali ini. Yakni materi kewirausahaan dan materi bantuan hidup dasar pada korban kecelakaan. Materi kewirausahaan disampaikan oleh wakil ketua bidang ekonomi, M. Ali Fikri dan materi bantuan hidup dasar pada korban kecelakaan disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jepara, Roy Alviantoro.

Komandan Kokam Jepara, Basor Achirudin mengungkapkan, selain pengukuhan BPO Kokam juga ada ramah tamah anggota Kokam. Tidak hanya dengan anggota Kokam Jepara saja tapi juga dengan anggota Kokam Demak. “Jadi Kokam Demak juga menjadi saksi dikukuhkannya BPO Kokam Jepara,” ucapnya.

Adanya BPO Kokam ini diharapkan koordinasi yang lebih baik di Kokam Jepara. Karena sudah ada personil yang mumpuni di bidang masing-masing.

Sementara itu Ketua PDPM Jepara, Roy Alviantoro berharap Kokam dapat siap siaga saat dibutuhkan. Sesuai dengan namanya kesiapsiagaan. “Semoga lebih baik untuk kedepannya dan siap dalam kondisi apapun,” harapnya. (*)