Menengok Sejenak Kiprah AUM Jatim Dalam Mendukung Dan Memperkenalkan Diri Lewat Sepakbola

Menengok Sejenak Kiprah AUM Jatim Dalam Mendukung Dan Memperkenalkan Diri Lewat Sepakbola

pdpmjepara.org – Masyarakat sempat terhenyak dan kaget akan langkah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ketika membeli (mengakuisisi) sebuah klub sepak bola profesional.

Semuanya kaget tidak terkecuali penggemar sepakbola di republik yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ini. Banyak masyarakat bertanya ada apa dan bisa apa ormas Islam ini mengelola sepak bola. Eiiit jangan salah sebelum Republik Indonesia merdeka Muhammadiyah sudah punya kesebelasan yang namanya persatuan sepakbola Hizbul Wathan (PS HW)yang tersebar di berbagai wilayah, daerah , cabang bahkan ada di ranting Muhammadiyah, pendiri PSSI sendiri yaitu Ir. Soeratin adalah pemain PS HW dan kader Muhammadiyah. Jadi jangan diragukan kemampuan dan lekatnya sepakbola dalam Muhammadiyah. Era 50- 80an banyak pemain PS HW yang kemudian menjadi pemain tim nasional diantaranya: Djamiat Dalhar, Maulwi Saelan dan sekarang Rangga Muslim meski belum masuk timnas adalah mantan PS HW yang membela PSIM Yogyakarta dan pernah kuliah di UMY. Kembali pada kiprah PWM Jatim banyak orang khususnya masyarakat bola bertanya dari mana dananya PWM Jatim membiayai kompetisi liga 2 semusim karena Persigo semeru FC yang beli PWM ini berlaga di liga 2 . Dalam kompetisi liga 2 sendiri paling tidak menganggarkan dana 5-7 M ini dana pahe alias paket hemat. Bahkan klub liga 2 asal Jepara Persijap sendiri menganggarkan dana 10 M. Ada sedikit rumpian dari orang-orang uang segitu kok dibuang – buang, hal wajar bila ada orang yang rasan – rasan (istilah Suroboyoan) mengenai pengeluaran dana besar hanya buat sepakbola bukan buat amal usaha.

Muhammadiyah di Jatim Banyak Potensi

Awal mula PS HW dihidupkan lagi untuk membuat SSB (sekolah sepakbola) namun antara harapan dan kenyataan belum berbanding lurus karena SSB di Surabaya sudah banyak dan menjamur. Maka diambilkan langkah kedua adalah ikut kompetisi internal Persebaya dengan kategori U- 17 dengan harapan ada pemain PS HW yang masuk tim inti Persebaya. Langkah kedua inipun diluar dugaan, awal seleksi terjaring 300an pemain yang mengikuti seleksi PS HW Jatim ini, sangat diluar dugaan. Diluar itu juga ada kabar sebuah klub liga 2 yaitu Persigo semeru FC yang juga milik kader Muhammadiyah asal Lumajang sedang kolaps alias dana cekak dan dijual dengan harga lumayan murah namun maaf tidak elok untuk disebutkan di sini. Bak gayung bersambut PWM langsung menyanggupi.

Dukungan Sponsor Datang Dari AUM

Negosiasi jual beli berlangsung dengan cepat maka resmilah Persigo semeru FC menjadi PWM Jatim dengan nama sementara PSHW( Persigo Semeru Hizbul Wathan). Ada sebuah pertanyaan bagaimana pendanaanya? Untuk mengarungi kompeti sela semusim klub PS HW Jatim di dukung dari AUM( amal usaha Muhammadiyah) yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sebagaimana diketahui Universitas Muhammadiyah Surabaya salah satu AUM adalah sponsor klub kebanggaan warga Surabaya yaitu Persebaya. Dana yang digelontorkan UMS Surabaya untuk Persebaya lumayan besar diatas 5M semusim.Hal yang sebelumnya dilakukan UMM Malang juga mensponsori klub ISL Arema Malang. Dalam berkompetisi PS HW Jatim ini didukung beberapa universitas Muhammadiyah dibawah PWM Jatim bahkan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dibawah PWM Jateng sudah mengajukan menjadi sponsor, namun ditolak karena sponsor dari PWM Jatim sudah mencukupi. Adapun PTM yang mendukung adalah : UMLA Lamongan, UMM Malang, UMP Ponorogo, UMS Surabaya, UMSIDA Sidoarjo, UMJ Jember, selain itu juga ada RS PKU Lamongan, RS PKU Aisyiyah Sidoarjo, RS PKU Babat Lamongan, air minum LAZISMU dan SMA yang ada di Surabaya sudah antri untuk mendukung. Jadi Muhammadiyah dalam hal ini PWM Jatim SDM dan Sumber dana bukan masalah dalam mengelola dakwah lewat sepakbola. Jadi dari ini AUM bisa dikenal masyarakat lewat olah raga yang paling banyak disaksikan warga di dunia.Jadi lewat sepakbola nasional AUM dikenal dan menggeliat.

Ditulis oleh alumni sekolah Muhammadiyah dan penggemar bola asal Jepara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *